Selasa, 18 Februari 2014

Aku, Pemuda Muslim Penerus Bangsa



Suci Wulandari, itulah nama pemberian kedua orangtuaku. Belasan tahun yang lalu aku dilahirkan di sebuah keluarga kecil sederhana. Aku lahir dari seorang ibu hebat bernama Sunarti dan seorang ayah bernama Suyono. Aku juga mempunyai seorang kakak bernama Puji Astuti. Perbedaan umur kami terlampau cukup jauh, yakni tujuh tahun.  Di keluarga kecil inilah aku diberi kesempatan oleh Allah untuk merasakan bahagianya mempunyai keluarga.
Aku terlahir di bumi yang subur tanahnya, kaya lautnya, emas dan logam berlimpah, yakni Tanah Air tercinta Indonesia. Saat ini aku sedang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi tepatnya di Universitas Gadjah Mada. Allah telah mengabulkan doaku untuk kuliah di salah satu universitas terbaik di Indonesia. Senang dan penuh rasa syukur karena Allah memberiku sebuah kesempatan emas untuk menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada. Aku anggap kesempatan yang telah Allah berikan ini menjadi sebuah tanggungjawab besar. Itu berarti aku harus memberikan kontribusi kepada agama, bangsa dan negara. Aku harus memberi manfaat kepada orang banyak. Kedua orangtuaku juga sangat mendukungku untuk melanjutkan studi ke jenjang universitas. Mereka berharap aku dapat menjadi orang yang berilmu dan dapat mengamalkan ilmu yang aku miliki. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Di bidang teknik yang aku tekuni saat ini, akan ada banyak hal yang dapat aku lakukan sebagai wujud kontribusiku pada negeri.
Aku dan berjuta pemuda Indonesia berkewajiban untuk mengubah bangsa ini menjadi lebih baik. Tidak sepantasnya kita hanya berpangku tangan menyaksikan keadaan bangsa yang kian hari kian memprihatinkan. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi para generasi bangsa. Sebagai salah seorang yang beruntung dapat menimba ilmu di universitas, peluang besar ini harus  kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk sungguh-sungguh mencari ilmu dan mengamalkannya serta memecahkan pelbagai permasalahan bangsa yang menjadi tanggungjawab kita sebagai pemuda untuk menyelesaikannya.
Di dalam Alquran Allah telah berjanji manusia beriman yang berbuat kebajikan baginya pahala dan surga. Jadi, aku ingin melakukan suatu hal yang berguna bagi orang lain dengan tidak berharap pujian dari manusia yang dapat menimbulkan kesombongan di dalam diri, melainkan mengharapkan ridho Allah Swt, Sang Maha Pencipta. Mungkin persoalan yang menimpa bangsa kita saat ini memang sudah terlalu banyak dan rumit. Tetapi kita tidak boleh menyerah dengan keadaan ini. Justru tanggungjawab besar inilah yang harus kita pikul, kita cari solusinya bersama, dan yakin Indonesia pasti bisa. Percayalah dan jangan khawatir, Allah tidak akan memberikan cobaan melainkan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.
Allah telah menganugerahkanku tangan, kaki, mata, telinga, mulut yang lengkap. Aku harus menggunakan semua nikmat itu untuk suatu yang bermanfaat. Begitu pula potensi-potensi yang ada dalam diriku. Aku harus menggali potensi yang aku miliki sehingga dapat memberi banyak manfaat untuk orang lain.
Dalam jangka pendek ini, aku bertekad untuk mempelajari secara mendalam ilmu teknik di jenjang S1 ini. Selain itu, aku juga akan ikut dalam organisasi-organisasi di kampus yang tentunya akan memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang tidak bisa didapat dari pelajaran di kelas. Di organisasi kita akan dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang menuntut kita menemukan solusi terbaik untuk masalah-masalah tersebut. Dengan demikian kita akan terlatih untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih berat seperti permasalahan bangsa yang menjadi tugas kita bersama.
Setelah lulus jenjang S1, aku ingin melanjutkan studi S2 dan S3 untuk lebih memperdalam ilmu di bidang teknik. Selain itu, aku juga ingin memperdalam ilmu Alquran, yakni sebuah kitab Suci yang telah Allah turunkan untuk menjadi pedoman hidup manusia. Jika kita mengkaji Alquran lebih dalam maka segala permasalahan kehidupan dapat terselesaikan. Kita akan takjub ketika menemukan sebuah solusi dari permasalahan yang sekian lama berusaha untuk diselesaikan, ternyata telah Allah turunkan kunci penyelesaiannya sejak dahulu. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa muslim, wajib bagiku untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, agama, bangsa, dan negara, mencoba menyelesaikan persoalan hidup yang beragam dengan menjadikan Alquran sebagai pedoman. Semoga tekad kuat yang ada dalam diriku ini dapat terlaksana dan Allah memberikan kemudahan dalam pelaksanaannya. Aamiin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Saya tidak tahu apakah ini adalah langkah terakhir saya."